Selasa, 14 Juni 2011

Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak

Deteksi dini tumbuh kembang anak adalah kegiatan atau pemeriksaan untuk menemukan secara dini adanya penyimpangan tumbuh kembang pada balita dan anak prasekolah. Dengan ditemukan secara dini penyimpangan atau masalah tumbuh kembang anak, maka intervensi akan lebih mudah dilakukan. Tenaga kesehatan juga mempunyai waktu dalam membuat rencana tindakan atau intervensi yang tepat, terutama ketika harus dilibatkan ibu dan keluarga. Bila penyimpangan terlambat diketahui akan lebih sulit dan hal ini akan berpengaruh pada tumbuh kembang anak.
Ada 3 jenis deteksi tumbuh kembang yang dapat dikerjakan oleh tenaga kesehatan berupa :
1. Deteksi dini penyimpangan pertumbuhan, yaitu untuk mengetahui atau menemukan status gizi kurang / buruk
2. Deteksi dini penyimpangan perkembangan, yaitu untuk mengetahui gangguan perkembangan anak (keterlambatan), gangguan daya lihat, gangguan daya dengar.
3. Deteksi dini penyimpangan mental emosional, yaitu untuk mengetahui adanya masalah mental emosional, autism dan gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktif.
Deteksi dini tumbuh kembang anak harus dilakukan oleh:
Pada tingkat keluarga dan masyarakat:
Orangtua, Kader kesehatan, BKB, TPA, Petugas pusat PADU terlatih, Guru TK terlatih
Puskesmas :
Dokter, Bidan, dan Perawat
Hal hal yang harus dilakukan oleh para ibu terhadap balitanya yaitu :
1. Timbang berat badan dan tinggi badan setiap bulan dengan tujuan untuk menentukan status gizi anak, normal, kurus, kurus sekali dan gemuk. Dapat dilakukan setiap kali posyandu.
2. Mengukur lingkar kepala setiap 3 bulan sekalu dengan tujuan untuk mengetahui lingkaran kepala anak dalam batas normal atau diluar batas normal. Dapat dilakukan pada saat posyandu.
3. Melakukan pemeriksaan perkembangan anak tiap 3 bulan sekali dengan cara menggunakan Kuisioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP), tanyakan pada tenaga kesehatan terdekat.
4. Melakukan Tes daya Dengar (TDD) dengan tujuan untuk menemukan gangguan pendengaran sejak dini, agar dapat segera ditindak lanjuti untuk meningkatkan kemampuan daya dengar dan bicara anak. Tes dapat dilakukan setiap 3 bulan sekali oleh tenaga kesehatan.
5. Melakukan Tes Daya Lihat (TDL) dengan tujuan untuk mendeteksi secara dini kelainan daya lihat agar segera dapat dilakukan tindakn lanjutan sehingga kesempatan untuk memperoleh ketajaman daya lihat menjadi lebih besar. Hal tersebut dapat dilakukan setiap 6 bulan sekali dan dilakukan oleh tenaga kesehatan dan petugas yang sudah terlatih.
6. Melakukan pemeriksaan masalah mental emosional agar secara dini dapat menemukan gangguan berupa masalah mental emosional. Autisme dan gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas pada anak. Hal tersebut dapat dilakukan setiap 6 bulan sekali dan dilakukan oleh tenaga kesehatan dan petugas terlatih.
Demikianlah serangkaian kegiatan para ibu ibu untuk mendeteksi tumbuh kembang para balitanya agar sedini mungkin dapat diketahui penyimpangan yang dialami oleh balita kita.
Tidak menutup kemungkinan dapat segera melakukan rujukan jika terjadi penyimpangan terhadap tumbuh kembang anak agar penyimpangan dapat segera diatasi oleh petugas kesehatan.
Untuk lebih jelasnya mengenai tumbuh kembang anak tanyakan pada petugas kesehatan terdekat. Dengan begitu kita semua dapat mewujutkan generasi penerus bangsa yang sehat jasmani dan rohaninya.

Oleh :
Yuli Ermawati
Pendamping PKH
Kec. Balerejo

Pentingnya Menjaga Kehamilan

Kehamilan merupakan momen penting dalam perjalanan hidup manusia. Kehamilan juga menjadi langkah awal untuk memiliki si buah hati, tujuan utama sebuah perkawinan.
Dengan hadirnya anak, berarti kita mempunyai keturunan yang akan meneruskan perjalanan panjang sejarah umat manusia. Dalam proses persalinan, tidak jarang terjadi keguguran, bayi yang lahir dalam kondisi cacat, bahkan kematian si ibu. Semua itu bisa dikurangi, bahkan dihindari jika ada persiapan dan perawatan sejak masa pra kehamilan hingga pasca persalinan. Ketidaktahuan kita seringkali membawa bencana besar dan penyesalan berkepanjangan yang seharusnya tidak terjadi.
Ibu hamil sekurang-kurangnya melakukan empat kali kunjungan pemeriksaan kehamilan kepada petugas kesehatan terlatih. Pemeriksaan kehamilan yang pertama harus dilakukan sesegera mungkin. Sebaiknya dilakukan pada trimester pertama kehamilan. Pemeriksaan kedua pada trimester kedua dan dua kali pemeriksaan pada trimester ketiga.
Secara umum dianjurkan, ibu sebaiknya melahirkan di fasilitas kesehatan dan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih, karena kejadian penyulit persalinan tidak dapat diramalkan. Bagi beberapa ibu, melahirkan di fasilitas kesehatan dan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih lebih penting karena kemungkinan komplikasi akan meningkat, jika mereka:
§ Berusia di bawah 18 tahun atau di atas usia 35 tahun.
§ Telah melahirkan kurang dari dua tahun yang lalu.
§ Telah beberapa kali melahirkan prematur atau memiliki bayi kurang dari 2,5 kg saat lahir.
§ Memiliki pengalaman persalinan dengan penyulit atau melahirkan dengan bedah perut sectio caesarea.
§ Memiliki riwayat keracunan kehamilan.
§ Memiliki pengalaman keguguran atau bayi lahir mati.
§ Tinggi badan ibu kurang dari 1,45 meter.
§ Berberat badan kurang dari 38 kilogram.
§ Menderita HIV atau infeksi yang ditularkan melalui hubungan seks.

CARA MENJAGA KEHAMILAN :
1. Asupan gizi dan nutrisi terbaik untuk ibu hamil
Gizi ibu hamil sebetulnya tidak jauh dari gizi untuk pola makanan sehat. Hanya saja, adanya janin di kandungan mengharuskan ibu hamil ekstra hati-hati dalam mengkonsumsi. Misalnya, kopi atau teh yang tidak berdampak langsung pada seorang wanita, tetapi pada ibu hamil akan mengurangi asupan zat besi bagi janin.
Zat makanan apa saja yang termasuk gizi ibu hamil?
a. Kalori, diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin. Kalori dapat diperoleh dari makanan yang merupakan sumber karbohidrat dan lemak. Misal : nasi, umbi-umbian, susu.
b. Protein, sebagai zat pembangun diperlukan bagi tumbuh kembang janin. Protein terdapat pada : daging, ikan, telur maupun kacang-kacangan.
c. Zat besi juga merupakan kebutuhan gizi ibu hamil yang tidak bisa dikesampingkan. Zat besi mengurangi terjadinya anemia juga berperan dalam pembentukan sel darah merah hemoglobin (yang mengangkut oksigen dalam tubuh) terdapat pada daging, ikan dan hati.
d. Asam folat dibutuhkan ibu hamil untuk perkembangan janin dan mencegah kecacatan pada otak dan tulang belakang. Juga mencegah janin lahir prematur. Asam folat banyak terdapat pada sayuran hijau, jus jeruk, kacang-kacangan dan juga gandum.
e. Kalsium berperan pada proses pembentukan tulang dan gigi janin. Produsen kalsium yang paling baik adalah susu, keju, yogurt, ikan teri.
f. Vitamin C, dibutuhkan ibu hamil karena mengandung banyak antioksidan yang berguna melindungi jaringan organ tubuh dari kerusakan serta mengirimkan sinyal kimia ke otak. Bagi ibu hamil, gizi ibu hamil yang diperlukan dari vitamin C sebanyak 85 mg per harinya.
g. Vitamin A juga diperlukan oleh ibu hamil untuk kelengkapan gizinya. Vitamin A berfungsi pada imunitas, penglihatan dan tumbuh kembang janin. Vitamin A ada pada sayuran berwarna kuning atau hijau, kuning telur.
h. Selain itu, gizi ibu hamil lainnya yang dibutuhkan antara lain vitamin B1, B2, asam pantotenat, niasin (vit.B3 yang larut air). Juga vitamin B6 dan B12 yang berperan dalam pembentukan sel-sel darah merah, DNA dan metabolisme asam amino.
i. Sebagai tambahan Makanan Sehat untuk Wanita Hamil

Apa akibat dari kekurangan gizi bagi ibu hamil? Ibu hamil yang kekurangan gizi dapat mengakibatkan terjadinya keguguran, bayi lahir prematur, kematian janin, kelainan sistem syaraf pusat bayi maupun perkembangan yang tidak normal.
Selain memperhatikan asupan makanan pada gizi ibu hamil, ibu hamil juga perlu memperhatikan anjuran untuk tidak melakukan program diet, meminum minuman beralkohol dan kafein, maupun obat-obat herbal (jamu) tanpa konsultasi dokter. Sedangkan untuk olahraga, ibu hamil tetap dapat melakukannya dengan pantauan dokter.

2. Menjaga Kesehatan Ibu dan Janin Selama Kehamilan
Menjaga Kesehatan Ibu dan Janin selama kehamilan adalah hal penting, agar ibu dan bayi sehat selalu, dan mampu melewati persalinan dengan sukses.
a. Adapun hal- hal yang perlu diperhatikan dalam masa kehamilan adalah sebagai berikut :
· Makan 1-2 piring, lebih banyak makanan bergizi dalam 1hari- terlebih jika anda kurus : makan lebih banyak sayur dan buah, lauk- pauk daging merah, ayam, telur, ikan, dan kacang-kacangan setiap harinya;
· Periksa kehamilan secara teratur ke bidan atau petugas kesehatan lainnya;
· Minum suplemen zat besi dari bidan tiap hari, untuk mencegah pendarahan pada saat melahirkan;
· Menerima suntikan TT 2 kali semasa kehamilan;
· Menggunakan garam beryodium di makanan setiap hari untuk kesehatan janin;
· Tetap melakukan aktivitas sehari-hari dan berolahraga secara teratur, tapi jaga jangan terlalu capek;
b. Sedangkan hal yang harus dihindari untuk kesehatan Janin, adalah sebagai berikut :
· Bekerja terlalu keras dan tidak cukup istirahat.
· Minum obat sembarangan kecuali dengan resep dokter.
· Pijat perut.
· Berada di sekitar anak- anak penderita cacar atau cacar Jerman.
· Merokok
· Minum minuman beralkohol
· Bekerja dengan dan menghirup pestisida, herbisida/bahan kimia lain.
· Makan terlalu sedikit/monoton; tidak ada makanan yang harus dihindari.
c. Petunjuk Pertolongan Pertama untuk mengatasi masalah ringan selama kehamilan :
· Mual atau Muntah Coba makan dengan porsi kecil tapi teratur walaupun tidak ada nafsu makan. Jika masih berlanjut, bidan mungkin bisa memberi obat.
· Panas atau terbakar di lambung atau rongga dada (asam lambung dan dada sesak) Makan dalam porsi kecil sampai habis dan banyak minum air. Bidan mungkin bisa memberi obat.
· Bengkak kaki -Istirahat dengan kaki diangkat selama beberapa kali dalam sehari. Makan secara teratur dan kurangi makanan bergaram tinggi seperti mie instan. Jika kaki sangat bengkak, dikuti pembengkakan tangan dan wajah, segera pergi berobat.
· Sakit punggung Bisa diatasi melalui olahraga serta sikap duduk dan berdiri tegak.
· Terlalu kurus, pucat dan lemah Makan lebih banyak lauk pauk seperti kacang- kacangan, daging, ayam, susu, telur, ikan dan sayur warna hijau tua. minum kapsul zat besi tiap hari.
· Sembelit - Minum banyak air- kurang lebih 6-8 gelas sehari. Makan banyak buah, sayuran, dan ubi. Banyak berolahraga

B. TANDATANDA BAHAYA PADA KEHAMILAN MELIPUTI:
1. Perdarahan pada hamil muda maupun hamil tua.
2. Bengkak di tungkai, kaki, tangan atau wajah disertai nyeri kepala dan atau kejang.
3. Demam atau panas tinggi.
4. Air ketuban keluar sebelum waktunya.
5. Gerakan bayi di kandungan berkurang atau tidak bergerak.
6. Muntah terus.
7. Tidak mau makan.
8. Anemia akut

Diharapkan dengan dana bantuan melalui PKH ini bisa membantu ibu hamil dalam memperbaiki asupan gizi dan nutrisi, biaya transportasi pemeriksaan kehamikan serta persiapan persalinan .
Salah satu tujuan dari PKH bidang kesehatan adalah untuk meningkatkan status kesehatan ibu dan anak di Indonesia khususnya bagi kelompok masyarakat tidak mampu.

Oleh :
Muslimah Setiawan
Pendamping PKH
Kec. Gemarang

JAJANAN yang BERBAHAYA BAGI ANAK

Jika anda mempunyai anak, terutama Balita, maka anda harus mewaspadai makanan apa yang mereka makan. Jangan biarkan anak anda makan makanan kemasan yang mengandung pengawet, msg, pewarna buatan, perasa buatan, apalagi pemanis buatan. Anak -anak pasti suka dengan minuman dalam kemasan yang berwarna warni, karena rasanya manis dan menghilangkan haus seketika. Begitu juga dengan kembang gula aneka rasa, bentuknya menarik dan menjadi jajanan idola bagi anak anak. Lalu pertanyaanya, aman dan sehatkah makanan dan minuman itu?
Sebagian besar dari kita mungkin sudah mendengar hasil penelitian beberapa waktu lalu dari lembaga konsumen jakarta (LKJ) bahwa 9 jenis makanan dari 48 jenis makanan khususnya makanan anak anak ; menggunakan pemanis buatan yang efek negatifnya dapat mempengaruhi syaraf otak dan penyakit ganas seperti kanker. Uji laboratorium dari 9 jenis makanan tersebut terdapat kandungan aspartame, sakarin, dan siklamat. Di negara Eropa penggunaan bahan bahan tersebut sudah lama dilarang. Memang mengerikan sekali jika bahan yang membahayakan tubuh tersebut itu ternyata ada di makanan anak seusia balita!

Macam Macam Pemanis Buatan
Sesuai dengan keputusan Badan POM tahun 2004 pasal 22, pemanis buatan digunakan untuk makanan rendah kalori dan makanan tanpa penambahan gula. Selain itu, pemanis buatan ini sebenarnya hanya untuk penderita Diabetes Mellitus. Dan jenis dari pemanis buatan itu sendiri antara lain;
·Siklamat, sudah lama diteliti tidak dianjurkan untuk anak,kerap dicampur dengan pemanis lain. Citarasanya, menyenangkan, karena bisa menutupi rasa pahit dan mempertajam rasa dari campuran. Di Amerika sudah lama dilarang karena secara signifikan meningkatkan kejadian tumor buli buli setelah penggunaan siklamat dan sakarin sebanyak 2500mg /kg/hari.
·Sakarin; (sweet and low) sudah dikenal 100 tahun lalu, namun masih diselidiki apakah mengandung zat Karsinogenik. manisnya 700 kali gula
·Aspartame; Nutrasweet,Equal) mengandung berbagai toksin yang meyebabkan gejala sakit kepala, alergi, dan gejala penyakit autoimun (autoimmune disease) serta menyebabkan penumpukan formaldehide ang merusak syaraf otak
·Sucralose; Klorinasi gula(sucrose), sudah bayak ditemukan efek samping seperti timbul rasa cemas, serangan panik, sakit kepala, gelisah, alergi dan diare.
·Xylitol; biasanya akan terasa dingin jika mencair dalam mulut, sering dipakai pada permen , tablet hisap
·Sorbitol; sudah dipakai selama 50 tahun terakhir. Sebagai pemanis , rasanya lembut, memberi efek dingin pada mulut.
Aspartam, siklamat dan sakarin adalah beberapa jenis pemanis buatan yang umum dipakai sebagai pengganti gula.
·Industri makanan dan minuman memanfaatkan zat-zat ini untuk menekan ongkos produksi. Sebab, rasa manis yang dihasilkannya bisa mencapai 30 300 kali gula biasa. Untuk konsumsi rumah tangga zat-zat ini dimanfaatkan untuk diet penderita jantung, diabetes atau menurunkan berat badan. Pemanis buatan ini menjadi pilihan karena tidak mengandung kalori.

Bahaya Pemanis Buatan Tersebut
1.Tingkatkan resiko Obesitas
Meskipun mengandung rendah kalori, pemanis buatan meningkatkan nafsu anak untuk mengkonsumsi makanan yang rasanya manis. Itu bisa terjadi karena tingginya proses metabolisme dalam tubuh. Jadi anak akan mencari makanan manis lain dan meningkatkan asupan kalori mereka sehingga, bisa terjadi kelebihan berat badan. Selain Obesitas pengaruh pemanis buatan ini bila sering dikonsumsi adalah:
1. Karies gigi
2. Diabetes Mellitus
3. Panyakit kardiovaskuler, asteroklerosis
4. Behavioral disturbance(sakit kepala, ganguan belajar, emosi dan mental)
2. Kalau dampaknya hanya menurunkan kadar kalori saja mungkin tak bermasalah, namun jika dapat memicu penyakit mematikan seperti kanker, leukimia dan gangguan mental. Setidaknya, pemanis tiruan bisa menimbulkan batuk, flu, dan gangguan sirkulasi darah.
3. Bahaya pemanis aspartame akan mengalami hiperaktif atau cacat mental.
4. Sementara ini, percobaan konsumsi siklamat dan sakarin untuk binatang menyebabkan kanker.

BAGAIMANA CARA MENGHINDARINYA ????
1. Biasakan sikecil mengkonsumsi makanan sehat, yaitu makanan dengan gizi seimbang , perbanyak makanan utama, buah dan susu, kurangi kebiasaan jajan anak yang mungkin mengandung zat pemanis buatan, Sebaiknya teliti dulu zat zat makanan yang didalamnya sebelum membeli makanan dalam kemasan, beri pengertian anak sedikit demi sedikit tentang bahaya jajan sembarangan, Para orang tua terutama ibu juga bisa belajar membuat jajanan sehat sendiri dirumah untuk anak anak
2. Mengkampanyekan agar bersikap hati-hati terhadap makanan/jajanan di luar rumah. Makanan/minuman dengan warna yang mencolok sebaiknya dihindari, karena ada kemungkinan menggunakan pewarna yang bukan untuk makanan. Lakukan kampanye ini kepada anggota keluarga, saudara, dan orang-orang di sekitar Anda.
3. Sekedar tambahan, 'junk food' yang digilai banyak orang di Indonesia, di negara asalnya justru sudah mulai ditinggalkan karena terbukti menimbulkan efek buruk terhadap kesehatan. Jadi, jangan alihkan anak-anak dari jajanan 'biasa' di sekitar kita ke junk food yang juga sama-sama berisiko membahayakan kesehatan.
4. Para orang tua terutama ibu juga bisa belajar membuat jajanan sehat sendiri dirumah untuk anak anak
5. Jika memang anak anda harus jajan, batasilah sekedar susu, biskuit, wafer, dan coklat. Perhatikan benar agar jajanan tersebut tidak mengandung zat berbahaya seperti di atas

Oleh :
Herry Siswono
Pendamping PKH
Kec. Gemarang

Kebijakan Baru

JAMKESKAMA
Jaminan Kesehatan Kabupaten Madiun

Satu lagi kebijakan di bidang kesehatan di Kabupaten Madiun akan ditelorkan, yaitu Program Jaminan Kesehatan Kabupaten Madiun ( JAMKESKAMA ). Program ini di keluarkan merujuk pada Dasar Kebijakan :
Komitment Internasional ( MDGs )
Pedoman Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan Masyarakat Kementrian Kesehatan
PERDA Provinsi Jawa Timur No 4 Tahun 2008 tentang Sistem Jaminan Kesehatan Daerah
PERDA Kabupaten Madiun Nomor 14 Tahun 2008 Tentang KIBBLA
PERDA Kabupaten Madiun Nomor 13 Tahun 2010 Tentang Ritribusi Jasa Umum.
Arah Kebijakan Utama Penanggulangan Kemiskinan Sektor Kesehatan di Kabupaten Madiun adalah Memberikan Perlindungan Sosial, Pemenuhan Kebutuhan Dasar dan Hak setiap orang untuk hidup sehat melalui pemberian Pelayanan Kesehatan yang Menyeluruh terhadap Masyarakat Miskin, Kelompok Rentan, Penderita Penyakit Kronis dan Masyarakat Tidak Mampu menjangkau Sarana Kesehatan karena Keterbatasan Keuangan.
Sasaran dari Kebijakan ini adalah Masyarakat Miskin Bukan Peserta Jamkesmas dan Jamkesmasda berdasar Kriteria Badan Pusat Statistik ( BPS ). Saat ini Kuota Peserta Jamkeskama di Kabupaten Madiun sebesar 22.000 orang yang nantinya akan di alokasi per kecamatan secara proporsional berdasarkan Data Kemiskinan BPS dan Penderita Penyakit Kronis. Program ini didanai dari Dana Alokasi Umum ( DAU ) Dana Bansos Bidang Kesehatan Kabupaten Madiun dan rencananya Program ini akan dilaksanakan di tahun 2011.
Untuk Pelaksanaan Pembagian Kuota peserta telah di lakukan sampai di tingkat Desa/Kelurahan. Dan sementara ini Pihak Desa/Kelurahan telah melaksanakan Pendataan untuk memenuhi masing-masing kuotanya. Untuk menghindari gesekan ditingkatan masyarakat desa/kelurahan hendaknya sosialisasi harus benar-benar dapat diserap oleh masyarakat terkhusus sehubungan dengan calon Data Peserta Jamkeskama harus benar-benar sesuai dengan kriteria.

Oleh :
Ivan Nur Cahyo
Pendamping PKH
Kecamatan Balerejo

Senin, 13 Juni 2011

"Kami Belajar Dari Madiun"

Kata itu yang muncul dari akhir sambutan Drs.H.Suharno, Mpd selaku Kepala Dinas Sosial Kab. Wonogiri dalam rangka Study Banding di UPPKH Kab. Madiun (4/5). “Kami adalah wilayah baru penerima PKH tahun 2011, jadi harus belajar banyak dari Madiun, semoga hari ini bisa berguna bagi teman-teman Pendamping dan Operator PKH Wonogiri maupun Madiun”, kata beliau.
Muncul beberapa pertanyaan dan obrolan santai dari kedua belah pihak (Madiun dan Wonogiri - red). Bagaimana Kabar PKH di wilayahnya? Bagaimana memulai validasi dan entry data yang baik dan akurat? Bagaimana seharusnya kerja pendamping di lapangan? Dan masih banyak lagi saling bertukar pikiran, pengalaman tentang pelaksanaan PKH antar dua wilayah tersebut.
“Selamat Datang, perkenankanlah disini ada sebagian pendamping dan teman-teman operator PKH Madiun, kegiatan hari ini adalah suatu kehormatan bagi kami dikunjungi oleh UPPKH Kab. Wonogiri, Meskipun kami wilayah yang sudah lama mendapatkan PKH, namun kami tetap belajar agar tujuan PKH bisa tercapai. alhamdulillah dengan adanya PKH tingkat kemiskinan di Kabupaten Madiun berkurang”, Kata Sutjipto Parman, Kadinsos Kab. Madiun.
Acara tersebut diakhiri dengan pemberian cendramata yang menandai dimulainya study banding lewat kebersamaan untuk membalut dan mengemas PKH lebih baik lagi di wilayah masing-masing.
Diawali dengan bertandang ke markas UPPKH Kab Madiun kemudian dilanjutkan melihat ke lapangan (pendampingan-red).
“Proses awal PKH adalah validasi di lapangan oleh pendamping, kemudian di entry ke UPPKH Pusat lewat Operator, kemudian akan terbit kartu peserta. Sambil menunggu jadwal pencairan bantuan, biasanya kami isi dengan berkoordinasi kepada PT Pos Indonesia, Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan yang menjadi stakeholder PKH di daerah”, Jelas Agung S, Koordinator Operator PKH Kab. Madiun.
Pertanyaan demi pertanyaan dilontarkan yang kemudian di jawab dengan apa yang terjadi dengan kondisi PKH di Madiun, dengan harapan semoga diskusi kecil ini bisa berguna bagi Madiun dan Wonogiri.
Tepat pukul 13.00 WIB, Kadinsos Kab. Wonogiri, beserta rombongan melihat kegiatan yang dilakukan pendamping PKH Madiun di lapangan, yaitu OmahPinter dan KUBE-PKH di Kecamatan Balerejo.
Di sini mereka tidak berhenti untuk mengorek satu demi satu bagaimana cara, kendala, dukungan sampai anggaran OmahPinter dan KUBE-PKH dibentuk.....
Jawabannya sangat sederhana, “kita ingin peserta PKH keluar dari status (RTSM-red), kami yakin dengan kegiatan ini bisa tercapai keinginan itu, niat adalah modal utama melakukannya, anggaran???nanti dulu, yang penting kebersamaan harus terbangun di kelompok peserta PKH”, Jelas Dhoni, pendamping PKH Kecamatan Balerejo. (SAR/PB).

OmahPinter, Bagaimanakah Cara Mendirikannya???


OmahPinter merupakan salah satu Icon UPPKH Madiun. Sebuah kegiatan yang bertujuan untuk membantu kesulitan belajar peserta didik PKH/Non PKH dalam hal pemahaman mata pelajaran di sekolah, membentuk jalinan komunikasi/jaringan antar elemen masyarakat khususnya pemuda yang peduli terhadap pendidikan dan memperkuat peran masyarakat dalam pengawasan/ dukungan terhadap PKH.
Nah, sekarang apa saja sih langkah-langkah agar OmahPinter bisa terwujud di lingkungan sekitar kita???? Hmmmm....mudah kok, berikut ini caranya :

Niat/Keinginan
Tanyakan pada kelompok, ingin dan niat nggak bikin OmahPinter. Adakan polling sederhana, dengan begitu kita tahu ya atau tidak.

Tempat
Seperti halnya kalau kita mau merayakan kemerdekaan, pasti butuh tempat. Mencari lokasi untuk OmahPinter boleh di tanah lapang, rumah anggota PKH, rumah kosong, balai kelurahan, langgar, masjid, musholla, dll. Ajak semua untuk berdiskusi Kepala Desa, kelompok, pemuda, tokoh masyarakat, dll.

Tutor/Pengajar
Usahakan mencari tutor/ pengajar dari tokoh pemuda setempat yang peduli terhadap pendidikan di desanya.

Waktu Pelaksanaan
Kalau Niat, Tempat dan Tutor sudah didapat, sekarang tinggal mencari waktu untuk pelaksaanaan OmahPinter. Contoh : Hari Minggu. Ketika ada kesulitan di hari senin-sabtu Tutot harus siap meluangkan waktu untuk membantu anak didik tersebut

Biaya, Peserta dan Teknik Pengajaran
Ini adalah langkah terakhir, diskusi ini biasanya terjadi ketika OmahPinter sudah berjalan,

Demikian 5 langkah membentuk OmahPinter, pasti akan menemui masalah, kendala bahkan tak disangka prestasi anak didik akan terwujud. Tertarikkah anda!!!...selamat mencoba..

Tim OmahPinter
PKH Kabupaten Madiun

AWASi Pelaksanaan PKH

Liputan Khusus, Kunjungan Staff Sekretariat Kabinet Presiden


Telah kita ketahui bahwa PKH telah berjalan selama hampir 5 tahun. Memang sudah selayaknya dilakukan beberapa evaluasi mengenai perkembangan sejauh mana program ini menunjukkan existensinya. Evaluasi sudah menjadi wacana diinternal UPPKH Jatim seperti yang telah disampaikan oleh Kabid Bansos Dinsos Provinsi Bapak Zainal. Sudah masuk tahun ke-4 PKH terlaksana, sudah waktunya ada evaluasi untuk mengetahui perkembangan PKH,” tuturnya disela-sela sambutannya di RAKORDA UPPKH JATIM bulan Maret 2011. Untuk menindaklanjuti wacana tersebut, UPPKH Kab. Mencoba lebih meningkatkan Kinerja dengan lebih memantapkan pemberdayaan yang ada. Pemberdayaan KUBE (Kelompok Usaha Bersama) PKH, dan Omah Pinter (Rumah Pintar) bagi peserta PKH merupakan terobosan program yang diunggulkan.
Pada 31 Maret 2011, UPPKH Kab. Madiun dikunjungi oleh Tim Sekretariat Kabinet dari Jakarta. Salah satu agenda yang dikunjungi adalah anak didik peserta PKH yang berprestasi di sekolah. SDN Glonggong yang keberadaanya di Desa Glonggong, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun. Dalam sekolah tersebut terdapat 36 anak didik PKH yang tersebar mulai dari kelas 1 sampai kelas 6. Untuk kelas 5 SD sendiri terdapat 3 anak yang selalu mendominasi rangking di kelas mulai dari awal mereka masuk sekolah. Mereka adalah Andrian Nur Palupi (juara 1), Tama Putra S. (juara 2) dan Arif Huda N. S. (juara 3), Tak lupa juga Indah Damayanti yang selalu meraih juara satu di kelas 3 SD tersebut. Pada dasarnya mereka adalah anak-anak dari keluarga miskin yang mendapatkan bantuan dari PKH.
Tim Sekretariat Kabinet yang diwakili Bp. Arief Kusnendar (Pembantu Asisten Staff Khusus Presiden Bidang Komunikasi Sosial) dan Ibu Mikasari M.J.memberikan apresiasi yang bagus tentang pelaksanaan PKH di Kab. Madiun, terutama dengan keberadaan KUBE PKH dan program Omah Pinter bagi peserta didik PKH. Sedangkan anak-anak dari peserta PKH yang berprestasi sudah menjadi catatan tersendiri bagi Arief Kusnendar.
Salah satu peserta PKH yang berada di Desa Glonggong adalah Supriani menuturkan kepada Pak Arief “Palupi dapat berpresatasi di sekolah berkat dukungan dari PKH” Supriani tak lain adalah ibu dari Andrian Nur Palupi, salah satu anak didik PKH yang berprestasi di SDN Glonnggong tersebut.


Oleh :
Dhoni Arif Sofyan
Pendamping PKH
Kec. Balerejo

kita harus melayani mereka

kita harus melayani mereka
terima kasih PKH