Jumat, 21 Januari 2011

Secuil Kisah Bahagia Seorang Ibu

“PRESTASI” , itulah kalimat yang langka diucapkan ibu-ibu yang mempunyai putra-putri yang masih mengenyam pendidikan dasar dan menengah. Tapi eits....tunggu dulu...maksud “langka” disini kalau boleh sedikit kami ceritakan, bahwa di wilayah kami tepatnya di Kecamatan Kare termasuk wilayah pegunungan di lereng Gunung Wilis yang mana seluruh wilayahnya berjenis topografi berbukit-bukit. Bisa dikatakan medan yang dilalui/ ditempuh untuk sampai ke sekolah sangatlah berat dan bpenuh perjuangan. Nah sehingga sangatlah langka bagi RTSM khususnya anggota PKH yang mampu untuk betahan menyelesaikan sekolahnya apalagi dengan PRESTASI dengan sekolah, ditengah kemiskinan hidup yang mendera, kata orang, jangankan untuk bersekolah....untuk biaya hidup dan makan saja sudah sulit....

Salah satu ibu yang ada di Desa Kepel Kecamatan Kare ini sangatlah beruntung jika dibandingkan dengan ibu-ibu yang lainnya, ibu ini sungguh bahagia karena ke-3 putra-putrinya cerdas dan ada yang berprestasi, salah satunya yang berprestasi (medapatkan rangking sejak SD sampai SMP) telah lulus dan sekarang telah menempuh SMK (ikut dengan neneknya karena masalah yang........, lagi-lagi karena terbentur dengan biaya), adalah Ibu KASWINAH (351906000200003) seorang ibu rumah tangga biasa yang suaminya bekerja serabutan, artinya dari segi ekonomi bisa dikatakan kurang dengan tiga anakyang kesemunya bersekolah di SD dan SMP, anak yang pertama ULUL ALBAB (barusan lulus dari MTS AL FALAH di Giringan, Kepel) saat ini melanjutkan bersekolah karena terbentur dengan masalah biaya, semasa masih bersekolah di SD dan SMP anak tersebut selalu mendapatkan rangking di kelasnya kemudian anak yang ke-2 bernama SYIFA DINILAH dan anak yang ke-3 bernama FATUR ROBANI juga termasuk anak-anak yang pintar/ cerdas.

Semoga secuil kisah bahagia ini dapat memberikan manfaat dan motivasiyang berguna bagi pembaca Buletin PKH sekalian, intisari yang dapat kita dapat petik disini yaitu ditengah-tengah kemiskinan hidup saat ini, kita sebagai manusia yang beriman kepada ALLAH SWT, haruslah banyak-banyak bersyukur karena kita telah diberikan kesehatan sehingga bisa bersekolah dan berprestasi, jangan takut untuk maju demi mencapai pendidikan yang lebih tinggi, sehingga nantinya membuahkan hasil yang maksimal.

Ditulis Oleh : Esti (Ex. Pendamping PKH Kecamatan Kare - Madiun)

Tahukah Anda?????

MANFAAT ASI

Berikut manfaat ASI untuk bayi

  1. Pemberian ASI merupakan metode pemberian makan bayi yang terbaik, terutama pada bayi umur kurang dari 6 bulan, selain juga bermanfaat bagi ibu. ASI mengandung semua zat gizi dan cairan yang dibutuhkan untuk
    memenuhi seluruh gizi bayi pada 6 bulan pertama kehidupannya.
  2. Pada umur 6 sampai 12 bulan, ASI masih merupakan makanan utama bayi, karena mengandung lebih dari 60% kebutuhan bayi. Guna memenuhi semua kebutuhan bayi, perlu ditambah dengan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI).
  3. Setelah umur 1 tahun, meskipun ASI hanya bisa memenuhi 30% dari kebutuhan bayi, akan tetapi pemberian ASI tetap dianjurkan karena masih memberikan manfaat.
  4. ASI disesuaikan secara unik bagi bayi manusia, seperti halnya susu sapi adalah yang terbaik untuk sapi
  5. Komposisi ASI ideal untuk bayi
  6. Dokter sepakat bahwa ASI mengurangi resiko infeksi lambung-usus, sembelit, dan alergi
  7. Bayi ASI memiliki kekebalan lebih tinggi terhadap penyakit. Contohnya, ketika si ibu tertular penyakit (misalnya melalui makanan seperti gastroentretis atau polio), antibodi sang ibu terhadap penyakit tersebut diteruskan kepada bayi melalui ASI
  8. Bayi ASI lebih bisa menghadapi efek kuning (jaundice). Level bilirubin dalam darah bayi banyak berkurang seiring dengan diberikannya kolostrum dan mengatasi kekuningan, asalkan bayi tersebut disusui sesering mungkin dan tanpa pengganti ASI.
  9. ASI selalu siap sedia setiap saat bayi menginginkannya, selalu dalam keadaan steril dan suhu susu yang pas
  10. Dengan adanya kontak mata dan badan, pemberian ASI juga memberikan kedekatan antara ibu dan anak. Bayi merasa aman, nyaman dan terlindungi, dan ini mempengaruhi kemapanan emosi si anak di masa depan.
  11. Apabila bayi sakit, ASI adalah makanan yang terbaik untuk diberikan karena sangat mudah dicerna. Bayi akan lebih cepat sembuh.
  12. Bayi prematur lebih cepat tumbuh apabila mereka diberikan ASI perah. Komposisi ASI akan teradaptasi sesuai dengan kebutuhan bayi, dan ASI bermanfaat untuk menaikkan berat badan dan menumbuhkan sel otak pada bayi prematur.
  13. Beberapa penyakit lebih jarang muncul pada bayi ASI, di antaranya: kolik, SIDS (kematian mendadak pada bayi), eksim, Chron’s disease, dan Ulcerative Colitis.
  14. Tingkat kecerdasan pada bayi ASI lebih tinggi 7-9 point daripada Tingkat kecerdasan bayi non-ASI. Menurut penelitian pada tahun 1997, kepandaian anak yang minum ASI pada usia 9 1/2 tahun mencapai 12,9 poin lebih tinggi daripada anak-anak yang minum susu formula.
  15. Menyusui bukanlah sekadar memberi makan, tapi juga mendidik anak. Sambil menyusui, eluslah si bayi dan dekaplah dengan hangat. Tindakan ini sudah dapat menimbulkan rasa aman pada bayi, sehingga kelak ia akan memiliki tingkat emosi dan spiritual yang tinggi. Ini menjadi dasar bagi pertumbuhan manusia menuju sumber daya manusia yang baik dan lebih mudah untuk menyayangi orang lain.

Untuk IbuEdit  href=

Berikut manfaat ASI untuk ibu menyusui :

  1. Hisapan bayi membantu rahim menciut, mempercepat kondisi ibu untuk kembali ke masa pra-kehamilan dan mengurangi risiko perdarahan
  2. Lemak di sekitar panggul dan paha yang ditimbun pada masa kehamilan pindah ke dalam ASI, sehingga ibu lebih cepat langsing kembali
  3. Penelitian menunjukkan bahwa ibu yang menyusui memiliki resiko lebih rendah terhadap kanker rahim dan kanker payudara.
  4. ASI lebih hemat waktu karena tidak usah menyiapkan dan mensterilkan botol susu, dot, dsb
  5. ASI lebih praktis karena ibu bisa jalan-jalan ke luar rumah tanpa harus membawa banyak perlengkapan seperti botol, kaleng susu formula, air panas, dsb
  6. ASI lebih murah, karena tidak usah selalu membeli susu kaleng dan perlengkapannya
  7. ASI selalu bebas kuman, sementara campuran susu formula belum tentu steril
  8. Penelitian medis juga menunjukkan bahwa wanita yang menyusui bayinya mendapat manfaat fisik dan manfaat emosional
  9. ASI tak bakalan basi. ASI selalu diproduksi oleh pabriknya di wilayah payudara. Bila gudang ASI telah kosong. ASI yang tidak dikeluarkan akan diserap kembali oleh tubuh ibu. Jadi, ASI dalam payudara tak pernah basi dan ibu tak perlu memerah dan membuang ASI-nya sebelum menyusui.

Untuk Keluarga

  1. Tidak perlu uang untuk membeli susu formula, botol susu kayu bakar atau minyak untuk merebus air, susu atau peralatan.
  2. Bayi sehat berarti keluarga mengeluarkan biaya lebih sedikit (hemat) dalam perawatan kesehatan dan berkurangnya kekhawatiran bayi akan sakit.
  3. Penjarangan kelahiran karena efek kontrasepsi LAM dari ASI eksklusif.
  4. Menghemat waktu keluarga bila bayi lebih sehat.
  5. Memberikan ASI pada bayi (meneteki) berarti hemat tenaga bagi keluarga sebab ASI selalu siap tersedia.
  6. Lebih praktis saat akan bepergian, tidak perlu membawa botol, susu, air panas, dll.

Untuk Masyarakat dan Negara

  1. Menghemat devisa negara karena tidak perlu mengimpor susu formula dan peralatan lain untuk persiapannya.
  2. Bayi sehat membuat negara lebih sehat.
  3. Terjadi penghematan pada sektor kesehatan karena jumlah bayi sakit lebih sedikit.
  4. Memperbaiki kelangsungan hidup anak dengan menurunkan kematian.
  5. Melindungi lingkungan karena tak ada pohon yang digunakan sebagai kayu bakar untuk merebus air, susu dan peralatannya.
  6. ASI adalah sumber daya yang terus menerus diproduksi dan baru.


Disarikan dari berbagai sumber dan ditulis ulang oleh :

Ivan Nurcahyo, Pendamping PKH Kecamatan Balerejo

Kamis, 20 Januari 2011

Rakyat PKH Adalah Prioritas

Bantuan Pendidikan bagi Peserta Didik PKH

Pendidikan merupakan acuan dasar untuk bisa bermimpi meraih cita-cita, bukan lagi milik segelintir orang, namun pendidikan sudah menjadi tanggung jawab kita semua sebagai elemen masyarakat.



Dalam Undang Undang Dasar Negara kita menyatakan bahwa pendidikan adalah hak setiap warga negara untuk meneguknya dan mengembangkannya demi tercapai cita-cita bangsa.
Perkembangan pendidikan pula berjalan seiring dengan peradaban manusia. Sekarang pendidikan bisa jadi sebagai momok bagi sebagian orang yang merasa tidak mampu dalam hal pembiayaan. Karena “Pendidikan Gratis”, “Pendidikan untuk semua” masih belum bisa dirasakan.
Pemerintah telah menggulirkan beberapa program dalam mensuplay dana kegiatan pendidikan lewat BOS, BSM/BKSM, Beasiswa anak berprestasi dan bantuan pendidikan yang lain dengan tujuan untuk menekan angka putus sekolah, buta huruf dan kemiskinan.
Di dalam Program Keluarga Harapan, pendidikan merupakan komponen yang harus bisa dipenuhi oleh peserta didik yang nota bene adalah rakyat miskin. Penyaluran bantuan pendidikan yang diuraikan diatas harus bisa dirasakan oleh peserta didik PKH.
Bantuan pendidikan tersebut seringkali tidak tepat sasaran, atau lebih sering kita dengar “Peserta didik PKH tidak boleh menerima bantuan pendidikan di sekolah (BOS,BSM/BKSM, dll)”, hal tersebut bertentangan dengan aturan yang sudah disepakati oleh Kementrian Pendidikan Nasional dalam mendukung PKH.
Surat Edaran yang dikeluarkan oleh Kementrian Pendidikan Nasional menjelaskan dengan gamblang, bahwa peserta didik PKH harus diprioritaskan untuk mendapatkan bantuan pendidikan di sekolah dan tidak boleh ditarik biaya lainnya (Uang pendaftaran, SPP, uang gedung, pagar, musholla, parkir, dll).
Semoga aturan ini bisa dilaksanakan dengan bijak, berharap Rakyat PKH adalah Prioritas mendapatkan bantuan pendidikan, karena mereka tergolong orang yang tidak mampu.(PB)

Oleh : Pak Cik

Saatnya Berbenah

Bimtek ini telah dilaksanakan pada tanggal 4 November 2010 lalu bertempat di Ruang Rapat Pemkab Madiun. Berkenan membuka acara Kepala Dinas osial Kabupaten Madiun Bpk Drs. Sutjipto Parman, Msi. Acara ini dihadiri oleh 10 Dinas Terkait Pelaksana PKH di Kabupaten Madiun, 36 Pendamping PKH se-UPPKH Madiun dan 4 Orang Operator PKH.
Tampil sebagai narasumber dari UPPKH Pusat adalah Ibu Dr. Oetami Dewi dan Ibu Wulan. Didampingi Ibu Pretty dari Dinsos Provinsi Jawa Timur.. Materi utama adalah
1. Inpres No.3 th 2010 tentang Rencana Tindak Percepatan Pencapaian Sasaran Program Pro Rakyat.
2. Perpres No.15 th 2010 tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan.
Dilanjutkan Forum diskusi dan dialog yang membahas segala permasalahan terkait pelaksanaan PKH di Kab. Madiun. Secara garis besar permasalahan utama adalah : Proses Verifikasi belum maksimal, Pembayaran tidak tepat waktu dan Kurangnya koordinasi antar instansi pendukung.
Diakhir acara beriring doa dan harapan agar Tim Teknis dari UPPKH Pusat, Provinsi dan Kabupaten lebih bersinergi dalam mengatasi segala permasalahan yang ada, serta dalam rangka perbaikan dan penyempurnaan pelaksanaan PKH di Kabupaten Madiun.
Inti dari semua ini ” memperbaiki segala kekurangan dan mempertahankan apa yang sudah mampu dicapai mulai dari tahun 2007-2010”. BRAVO PKH !

kita harus melayani mereka

kita harus melayani mereka
terima kasih PKH