Minggu, 01 Agustus 2010

Membidani Lahirnya Asosiasi Pendamping PKH Jatim,

Microsoft Word - blank.doc

Berawal dari Rakor PKH Jatim di Islamic Center Surabaya pada tanggal 12 Desember 2007, Asosiasi sudah menjadi wacana di tahun pertama pelaksanaan PKH pada waktu itu. Berlanjut dengan Rakornas PKH di Jakarta International Expo tanggal 21-24 Maret 2009, Asosiasi juga telah menjadi agenda penting dalam pembahasan. Hasilnya adalah disepakati perlu adanya Asosiasi Pekerja Sosial Pendamping dan Operator PKH secara nasional.

Seiring dengan berjalannya waktu dan dinamika yang mewarnai pelaksaaan PKH di Tingkat Kabupaten Kota, banyak yang telah membentuk Asosiasi/Paguyuban dan sejenisnya secara mandiri dan independent. Salah satunya adalah Kabupaten Madiun yang telah menggagas lahirnya Asosiasi/Paguyuban sejak bulan Februari 2009. Secara resmi lahirnya Asosiasi Pendamping PKH di Kab. Madiun adalah pada tanggal 04 April 2009 yang saat itu telah berhasil membentuk struktur organisasi/kepengurusan, agenda pertemuan bulanan dan penerbitan bulletin “Pendamping Berdampingan”.

Keberadaan Asosiasi/Paguyuban ditingkat Kab./Kota pada kurun waktu tersebut dibentuk sebagai tindak lanjut dari hasil Rakornas karena pada kenyataannya tindak lanjut lahirnya Asosiasi yang berskala nasional tidak pernah ada.

Dilatar belakangi oleh : Dinamika potensi konflik dan problem solving pendampingan PKH selama ini Pendamping membutuhkan sarana untuk saling bertukar pengalaman, berbagi ide dan gagasan. Disampinbg itu Pendamping juga membutuhkan sarana untuk berkumpul dalam rangka meningkatkan potensi, kapasitas dan aktualisasi diri.

Menjawab tantangan dan dinamika PKH sampai dengan akhir tahun 2009, beberapa orang pemdamping PKH dari kab./kota di Jawa Timur wilayah Barat berinisiatif untuk berkumpul dalam rangka menggagas lahirnya Asosiasi/Paguyuban PKH tingkat Provinsi Jawa Timur, namun sayang beberapa kali rencana tersebut gagal terlaksana karena terkait tempat dan waktu yang belum memungkinkan untuk dapat dilaksanakan.

Akhirnya, berbekal kesamaan tekad, ide, gagasan dan semangat para pendamping PKH. Kami : Pendamping PKH Kab. Madiun, menggagas secara serius dan merencanakan semaksimal mungkin untuk dapat terlaksananya pertemuan awal dalam rangka membidani lahirnya Asosiasi Pendamping PKH Jawa Timur.

Pertemuan awal ini terlah terselenggara pada tanggal 7 Juli 2010 bertempat di Gedung Pebabri Kec. Mejayan JL. Citarum No.2 Caruban Madiun. Dari 11 Kabupaten Kota yang dikonfirmasi kehadirannya oleh panitia lokal hanya Kabupaten Tuban dan Lamongan yang berhalangan hadir. Selebihnya 29 Orang wakil dari 9 Kab./Kota dapat hadir (Ngawi, Bojonegoro, Kediri, Jombang, Tulungagung, Mojokerto, Sidoarjo, Ponorogo dan Madiun).

Panitia lokal semuanya berasal dari pendamping PKH Kab. Madiun berjumlah 32 dan 1 orang Operator PKH selaku tuan rumah. Sedangkan delegasi dari Kab/Kota lain berjumlah 23 Orang. Jadi secara keseluruhan acara pertemuan awal dalam rangka membidani lahirnya Asosiasi Pendamping PKH Jawa Timur tsb dihadiri oleh 56 orang peserta.

Acara berlangsung dengan padat dan efektif mulai dari Jam 10.30 WIB sampai dengan 14.30 WIB dengan agenda sbb:

1. Pembukaan oleh Drs. DJoko Santoso.

2. Pembahasan Draft Forom Komunikasi Pendamping PKH Jatim oleh Agustin Hariyani, S.Hut.

3. Pembentukan Panitia Konsorsium 9 Kab. Kota

4. Penyampaian Rencana FKPPKH Jatim # Time Schedule (waktu, tempat dan target pencapaian)

5. PR merumuskan Rekomendasi Internal, Eksternal dan RTL Di masing-masing Kabupaten/Kota

6. Penutup.

Alhamdulillah secara umum acara berjalan dengan lancar dan memperoleh beberapa kesepakatan seperti yang diinginkan. Hasil dari acara ini telah disampaikan kepada 9 Kab/kota melalui e-mail kepada panitia konsorsium selalu contact person tiap Kab/Kota dan juga melalui e-mail internal di Sekretariat UPPKH di 21 Kab./Kota di Jatim

Hasil dari acara ini akan dibawa sebagai bekal untuk pertemuan lanjutan yang semoga dapat menghadirkan wakil dari 21 Kab/Kota di Dinsos Propinsi Jatim. Dan Insyaallah muara dari pertemuan-pertemuan ini adalah akan diselenggarakannya FORUM KOMUNIKASI PENDAMPING PKH JAWA TIMUR di Madiun.

Tanpa adanya kesamaaan Visi, Ide dan gagasan, semangat dan tekad yang positif mustahil Asosiasi Pendamping PKH Jatim akan terlahir. Kami tidak ingin dengan keterbatasan yang ada, grusa-grusu dan tanpa perencanaan yang matang hanya akan melahirkan ‘bayi’ Asosiasi yang premature, cacat dan mengalami gangguan perkembangan.

Ayo ............kita singsingkan lengan baju, memeras pikiran dan energi positif demi masa depan Pendamping yang lebih baik !


Ditulis Oleh :

Agustin Hariyani,

Ketua APPKH Madiun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

kita harus melayani mereka

kita harus melayani mereka
terima kasih PKH